Batik Tegalrejo
Batik
Your dream candidate is just around the corner.

Motif Sepasang Burung Tengkek


Sepasang Burung Tengkek
Pengembangan motif batik ini bardasarkan dari pengalaman masyarakat yang menceritakan bahwa burung ini jarang dijumpai karena membuat sangkarnya di dalam tanah. Dengan munculnya burung tengkek dalam batik masyarakat dapat mengetahui keberadaan burung ini. Batik ini identik dengan pemandangan alam yang terdiri dari sungai, pohon bonsai, burung tengkek, capung, dan beberapa bunga sebagai pelengkap keindahannya.
Motif Sepasang Burung Gelatik


Sepasang Burung Gelatik
Motif ini muncul dari keindahan warna burung gelatik. Warna hitam putih pada burung ini menunjukan kesan yang sederhana namun tetap elegan. Di samping itu, terdapat pula berbagai jenis bunga.
Motif Sepasang Burung Kutilang

Sepasang Burung Kutilang
Motif ini menceritakan tentang keprihatinan akan punahnya burung akibat perburuan liar. Jenis warna burung ini ada putih, abu-abu, hitam, kicauan burung ini juga bermacam-macam. Motif ini terdiri dari motif burung kutilang dan beberapa bunga lain yang menambah kesan seni pada batik ini.
Motif Srikaya

Motif Srikaya
Motif srikaya sebagai maskot atau simbol khas dari daerah tegalrejo, sebagai salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di Desa Tegalrejo sejak jaman dahulu kala. Motif ini memiliki filosofi harapan Tegalrejo dapat dikenal masyarakat luas melalui motif batik buah Srikaya sebagai maskot pembatik tegalrejo. Terdapat motif lain untuk melengkapi seni batik srikaya, yaitu bunga dan buah srikaya serta burung bangau di sekelilingnya.
Motif Randu Alas

Motif Randu alas
Motif ini menceritakan pemandangan alam yang terdiri dari pohon kapuk atau randu, pegunungan, dan bebatuan.
Motif Musim Semi

Motif Musim Semi
Motif ini terinspirasi dari pengandaian akan adanya harapan dan semangat baru. Motif ini berisi gambaran burung di musim semi serta musim kawin bagi burung-burung.
Motif Kupu-Kupu Gedangsari

Motif Kupu-kupu Gedangsari
Motif ini merupakan simbolisasi dari pemuda-pemudi Gedangsari dengan harapan agar pemuda-pemudinya lebih mengenal batik di daerahnya sendiri dan bisa mengembangkannya. Motif ini terdiri dari motif kupu-kupu dan pohon pisang.
Motif Kapuk Randu

Kapuk Randu
Motif ini merupakan lanjutan motif dari randu alas yaitu lebih berisikan motif kapuk, daun, pepohonan, dan bebatuan.
Motif Jambu Mete

Jambu Mete (Buronwono)
Motif buronwonoterinspirasi dari sejarah pada jaman dahulu yaitu banyak terdapat jambu mete di hutan sekitar Tegalrejo yang kini sudah jarang ditemui. Motif ini memiliki filosofi harapan agar masyarakatmemiliki kesadaran membudidayakan tanaman jambu mete. Meski dikenal dengan motif jambu mete, namun batik ini juga dilengkapi dengan beberapa hewan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti burung kutilang, ayam alas jantan dan betina, tupai, bangau, serta dipadukan dengan gajah dan orang utan.
Motif Abstrak

Abstrak atau campuran
Motif batik ini merupakan gabungan dari berbagai jenis motif yang sudah ada. Jika diperhatikan, terdapat beberapa jenis bunga, pepohanan, dan kawung.